tiba-tiba awan hitam menyelimuti langit sore itu
angin begitu kencang berhembus
menghempas dedaunan serta tubuhku
udara yang begitu dingin
kini mulai menghujam tubuh ini
rintik hujan pun mulai menyapa sang semesta
di kala senja itu
terlintas dalam benakku akan dirimu
"ada apa dengan dirimu?"
tanyaku dalam hati kecilku
dan pertanyaan itu menggiyang dan berkali-kali muncul dalam benakku
"yaaa tuuhaaan....
sesungguhnya apa yang telah terjadi pada dirinya?
mengapa firasat ini begitu merisaukanku?
jaga dia tuhan
jaga dia
aku sangat menyayanginya
jangan biarkan sesuatu menimpanya
tuhan..
jaga dia
ku mohon..."
tak terasa air mataku mengalir begitu saja
seiring derai hujan membasahi bumi dan seluruh tubuhku yang kini mulai melemah
sekilas bayangnya hadir
dan terdengar sayup-sayup suaranya
dan kau ucapkan kata maaf
maaf untuk selama ini
maaf untuk air mata yang telah terjatuh
firasat itu semakin mencengkram hatiku
dan di saatku menoleh ke arah suara itu
yang tak ku tau dari mana asalnya
namun tetap saja tak ku dapati dirimu
"tuhaaan...
ku mohon jaga dia
aku sayang dia,tuhan"
teriakku di tengah derasnya hujan dan dengan sisa tenagaku yang mulai terkuras
karena dinginnya hujan yang mengguyur tubuh ini
namun ternyata seseorang telah memperhatikanku sedari tadi
tak ku sadari tangannya telah mendekap tubuh ini begitu erat
aku sangatlah terkejut akan hadirnya yang sangat mendadak
dan dia berkata sembari tersenyum kepadaku
"jangan katakan itu lagi,aku cemburu"
ya tuhan
maafkan aku
aku telah mengabaikan satu perasaan
perasaan seseorang yang kini menghiasi hidupku
namun tak dapat ku pungkiri
aku masih menyayanginya
dia yang selalu ada dalam relung hatiku
"maaf,aku masih mencintainya sayang"
ucapku lirih dalam hati
dan semua berakhir begitu saja
seiring waktu yang meninggalkanku dengan luka di hati
24 juli 2011
(citra puji lestari)
Maaf,aku masih mencintainya sayang
Written By Unknown on Kamis, 19 September 2013 | 22.08
Label:
Puisi
Posting Komentar